Albert mengawali bukunya dengan menggambarkan kondisi Danau Singkarak yang benar-benar kelabu dan suram, akibat pertambangan sekaligus kemarau yang menyelimuti Singkarak. Di tulisan pertamanya dalam buku itu, Albert sudah menyinggung alih fungsi sungai dan danau, yang dulu menjadi sumber kehidupan namun kini menjadi tempat pembuangan.