Memasak bersama mampu mengantarkan kita tidak hanya pada persoalan-persoalan dapur, tetapi juga lebih jauh dapat menjadi ruang untuk berbagi pengalaman, ruang curhat, atau mempelajari dinamika sosial warga.
Category: Aksara Tani
Trash Hero Clean Up Gili Meno
Masuknya pariwisata tidak hanya memperbaiki ekonomi warga Gili Meno, tetapi juga akan menjadi ancaman.
Ironi Mandi Safar, Ritual Penolak Bala Itu, Kini
Untuk meneruskan tradisi atau menjual tradisi mandi safar tersebut karena isu pariwisata yang sedang digaung-gaungkan? Bukankah mandi safar adalah tradisi sakral yang diwariskan secara turun temurun?
Cerita Dari dan Tentang ANA WARUNG
Meningkatnya pariwisata di Gili Meno ini memang meningkatkan perekonomian di sini, yang pastinya berbeda dengan dulu. Tetapi, kita harus tetap mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang karena pariwisata.
Gotong Royong Warga Membuat Rengka
Saya sadar bahwa ini merupakan salah satu cara yang sedang dilakukan generasi sekarang untuk memelihara budaya gotong royong itu agar tidak hilang terbawa perubahan zaman.
Penjual Tanaman di Pulau Garam
Pak Masnun, tidak ingat betul sejak tahun berapa ia menjadi penjual bibit tanaman. Kata Pak Masnun, dia mulai keliling di Gili Meno saat hotel-hotel masih sepi, tidak seperti saat ini yang sudah mulai banyak.
Menanam & Berkarya dengan Barang Bekas
Satuan Tugas Remaja Gili Meno (Satgas RGM) menginisiasi Trash Hero sebagai bentuk peduli dan aksi nyata dalam menjaga keindahan pulau dengan mengumpulkan sampah-sampah anorganik. Dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2017, Aksara Tani akan berkolaborasi dengan Trash Hero dan anak-anak Gili Meno untuk merespon barang-barang bekas, menjadikannya karya-karya bernilai.
Tradisi Sampang Sandro dan Kisah Rawa Meno
Menurut penuturan Papuk Yol, salah satu pemangku adat di Gili Meno, Sampang Sandro adalah sebuah ritual yang dilakukan untuk meminta izin kepada makhluk-makhluk yang tinggal di rawa.
Kopra sebagai Lahan Usaha Ekonomi Mikro Warga
Aktivitas pembuatan kopra ini hanya menjadi mata pencaharian sampingan bagi warga ketika musim pengunjung sepi (low season), sekitar bulan Oktober hingga awal tahun.
Bembulung
Kini, menyantap bembulung akhirnya menjadi suatu aktivitas makan yang istimewa. Selain hanya bisa diperoleh ketika air surut, juga karena bembulung sudah sulit ditemukan.
Live Cooking #2
Singkong dan daun kelor adalah bahan makanan yang paling mudah ditemukan di Gili Meno. Biasanya, singkong diolah menjadi nasi singkong atau makanan ringan seperti di goreng atau dikukus, sedangkan kelor diolah menjadi sayur bening yang dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama.
Ares (Bukan Dewa Perang): Masakan Khas Berbahan Bonggol Pisang
Ares adalah batang pisang muda yang diolah dengan santan (dibuat gulai/kari) dan menjadi makanan wajib ketika ada acara begawe atau roahan.
Bertani Untuk Berbahagia di The This-Kon
Secara bisnis, menjadi menarik karena “diskon”, sedangkan secara sosial, artinya adalah “ini tempat”, yang bisa menjadi “tempat apa saja”.
Menggaso, Usaha Sampingan Nelayan Meno
Menggaso sudah ditekuni oleh Pak Mahwi dan istrinya sejak tahun 1970-an, setelah menikah dan pindah ke Gili Meno.
Menanam Untuk Mengurangi Sampah di Gili Meno
Seandainya semua orang menanam sayuran di pekarangan rumah, mungkin itu dapat mengurangi pasokan sayur ke Gili ini dan dapat mengurangi sampah karena barang bekas bisa digunakan untuk menanam.