T: Berapa sentimeter ketentuan meletakkan benih ke dalam media semai?
Tergantung biji/benihnya. Kalau benihnya besar, seperti pare, jagung, timun, bisa kedalaman 3 cm. Kalau benih kecil kayak kangkung. Sawi bayam, sekitar 1 cm. Sebenarnya tujuan menutup biji yang disemai agar biji tidak hilang dan hanyut ketika penyiraman.
T: Apa yang dimaksud dengan "terkena sinar matahari" saat menyemai? Apakah terkena sinar matahari langsung atau tidak? Dan berapa lama intensitas paparan sinar matahari tersebut?
Jika benih sudah sprout (bertunas) sebaiknya mendapat sinar matahari penuh. Maksudnya, matahari masuk ke ruang persemaian dan mengenai bibit yang sudah sprout secara rata. Sebab kalau hanya kena sebagian, maka bibit akan tumbuh panjang sebelah (menghadap matahari, sehingga bagian yang tidak terkena matahari akan lebih panjang). Nah, kenapa banyak yang mengatakan dalam penyemaian sebaiknya tidak kena matahari langsung? Karena transpirasinya tinggi. Jika airnya kurang, maka bibit akan cepat layu. Nah, kita dapat mengatasinya dengan cara membuat persemaian sederhana menggunakan plastik bening sebagai naungannya.
T: Bagaimana tips menyemai herba?
Tergantung herbanya, karena setiap herba memiliki sifat yang berbeda. Namun pada dasarnya, untuk herba lebih mudah mengembangkannya dengan stek batang. Nah, contoh herba yang dikembangbiakan melalui benih misalnya herba dari keluarga Apiaceae (selederi-selederian). Herba ini memiliki benih dengan kulit yg sedikit keras, sehingga memerlukan teknik penyemaian peretakan kulit.
T: Mana yang lebih baik, menyemai banyak benih dalam satu pot atau menggunakan tray semai yang masing-masing lobang berisi satu benih?
Kita bisa memproyeksikan ke segi ekonomisnya. Lebih murah menyemai banyak benih dalam satu pot. Namun, jika melihat mana yang lebih baik, ya satu wadah, satu biji. Hal ini terkait dengan pertumbuhan akar yang tidak akan saling silang jika satu wadah saytu biji. Saat pindah tanam pun akan lebih mudah.
T: Kapan semaian yang sudah sprout diperkenalkan dengan matahari?
Ketika sudah kelihatan tunas-tunas putih kehijauan.
T: Bagaimana tips untuk semai benih bunga?
Tips menyemai tanaman hias/bunga tidak jauh beda dengan menyemai benih yang lain. Yang perlu dipahami adalah karakteristik dari benihnya.
T: Bagaimana cata menyelamatkan tanaman yang terlanjur etiolasi?
Kita harus memperhatikan nasib etiolasinya seperti apa.Jika tidak terlalu panjang, masih bisa diselamatkan dengan memberi matahari penuh. Tapi jika sudah terlalu jangkung, meskipun diberi matahari, biasanya akan sulit untuk tumbuh kokoh. Nah, kalau kondisnya sudah etiolasi begitu, lebih baik dimanfaatkan jadi microgreen. Di konsumsi jadi salad. Hehhee..
T: Apa yang dimaksud dengan penyemaiannya dengan peretakan kulit
Kulit benih ditekan sampai retak, atau kulitnya hampir terkelupas
T: Apakah setiap benih yg memiliki kulit yang sedikit keras harus diperlakukan dengan cara peretakan kulit?
Tergantung kekerasan kulitnya. Jika bisa dipecah, atau diretakkan, bisa dengan perlakuan peretakan. Tapi kalau untuk benih-benih tanaman hutan, biasanya memilikj kulit yg lebih keras, dan perlakuannya cukup dengan cara mengikis kulitnya saja.
T: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk teknik perendaman benih? Dibadningkan dengan teknik semai dengan lap basah dan plastik hitam, manakah yang lebih baik?
Untuk teknik perendaman, bisa selama 3 jam, 6 jam, 12 jam atau 24 jam. Tergantung besar kecil dan tebal tipisnya kulit benih. Tanda bahwa si benih sudah cukup direndam adalah bentuk benih sudah membesar (menggendut).
Jika dibandingkan antara teknik perendaman dengan teknik lap basah dan plastik hitam, sebenarnya lebih baik teknik lap basah dan plastik hitam, karena teknik perendaman mudah mengalami kebusukan benih. Pada dasarnya, prinsipnya sama-sama memberikan air yang cukup untuk benih, dan mengaktivasi hormon di tempat gelap.
T: Teknik penyemaian di tempat gelap itu seberapa gelap kah? Apakah media semainya harus ditutup?
Gelap tanpa cahaya. Bisa ditutup kain atau plastik hitam. Tapi biasanya, hanya butuh 1 sampai 2 hari. Karena untuk sayuran lebih cepat sprout.
T: Apa yang menyebabkan kangkung gagal sprout, padahal sat dites dengan teknik perendaman, semua benih tenggelam?
Ada beberapa faktor. Pertama, rendamnya terlalu lama. Kedua, umur benih sudah melewati batas produktif. Benih yang tidak sprout meskipun terendam, bisa jadi benihnya mulai membusuk. Bisa dibuktikan dengan memencet benih setelah direndam. Biasanya endospermnya busuk.
T: Bagaimana cara menghindari tanah cepat kering saat terkena matahari langsung saat proses penyemaian? Apakah mungkin di bawah tray semai diberi genangan air?
Sangat bisa! Asal media tanamnya tidak tergenang.
T: Bagaimana cara menyemai bayam yang benar agar hasilnya tidak menumpuk dan berdesakan?
Nah, kalau teknik penyemaiam bayam, atau benih-benih yang kecil dan halus, bisa dengan mencampur benihnya dengan sedikit media tanam terlebih dahulu. Aduk rata, lalu kemudian di tabur ke media tanam yang sudah dimasukkan ke wadah tanam.
T: Bagaimana cara mengetahui suatu benih gagal atau mati saat setelah disemai?
Dilakukan pengecekan. Untuk tanaman sayuran pada umumnya akan sprout dalam waktu 3-10 hari. Benih herbs akan sprout sekitar 4 minggu. Kalau lewat dari itu, dan tidak kunjung tumbuh, coba bongkar lagi media semai. Apakah benihnya masih ada? Jangan-jangan sudah habis dimakan semut, karena pernah kejadian saat kami menanam pare yang tidak tumbuh-tumbuh. Ternyata benihnya udah bolong dimakan semut 😅😂.
Atau kemungkinan lain, benihnya busuk. Benih busuk ini bisa jadi karena media semai yang kurang baik, baik itu porositas atau aerasinya. Jadi benih tergenang air cukup lama, sehingga tidak bisa bekerja dengan baik, dan akhirnya mati.
T: Apa menyimpan semaian di tempat gelap atau menutup persemaian dengan plastik hitam merupakan syarat mutlak?
Tidak. Ada sebagian benih yang memiliki sifat justru lebih lama sprout di tempat gelap. Misalnya selada. Jadi, menyimpan benih di tempat gelap itu pilihan atau salah satu cara yang umum digunakan.
Perlu dipahami juga, tanaman atau bibit layu, bukan serta merta kesalahan pada matahari saja, tetapi bisa jadi ada suhu lingkungan. Suhu yang panas juga mempengaruhi layunya tanaman. Kelemahan jika kita membuat “rumah kaca” dari palstik UV adalah suhu di dalam “rumah kaca” itu jauh lebih panas. Karenanya tanaman sering layu, apalagi kondisi siangnya sangat terik.
Kasusnya pernah kami temui waktu pertama kali menanam di Pekanbaru yang cuacanya cetar membahana. Suhu pada siang hari bisa mencapai 34-36 derjat Celcius. Dan kami menanam di “rumah kaca” sederhana yang memanfaatkan plastik UV. hasilnya, hampir semua tanaman layu lunglai letih tak berdaya setiap mulai pukul 11 siang sampai pukul 4 sore.
Sebelumnya, kami pikir karena panas matahari. Lalu ditutuplah, menggunakan paranet (yang berwarna hitam). Tanamannya, sih segar, tapi kutilang semua. 🤣🤣🤣
Akhirnya kami mencoba memeriksa faktor lain, yakni suhu. Periksa suhu media tanam atau air (kalau hidroponik). Dan ternyata benar, suhunya tinggi, bisa buat mandi air hangat. Haha..
Lalu, solusinya? Kalau hidroponik, yang sudah kami lakukan adalah menambah es batu setiap puncak panas. Sedangkan media tanah, kami gunakan media yang dapat menahan air lebih lama. Jadi suhu disekitar akar selalu sejuk, akar bahagia, maka tanaman juga tumbuh baik
Bisa juga dengan membuat lingkungan sekitar tanaman lembab dengan cara menyiram lantai dan dinding kebun.
>Kembali ke halaman sebelumnya<