Aksara Tani tak berbicara banyak tentang teori tanam menanam. Mereka membangkitkan inisiatif warga agar dapat memahami potensi lahannya. Lalu menanam seperti apa yang dilakukan nenek moyang.
Category: Aksara Tani
Apa-apa yang Sudah Aksara Tani Lakukan Sementara Ini
Harapan dari kami, pelaksana proyek, Aksara Tani mampu menjadi langkah awal dalam menghadirkan ruang pengetahuan yang kritis terhadap budaya lokal Gili Meno yang sangat erat kaitannya dengan negara agraris dan maritim.
Pengantar Kuratorial Pameran “Presentasi Publik Aksara Tani Gili Meno”
Dalam rangka edukasi, Gili Meno menjadi penting sebagai destinasi belajar yang menarik, melihat Meno yang sekarang ini dihuni oleh banyak ras, bahasa, dan asal yang berbeda.
Presentasi Publik Aksara Tani; Sebuah Pengantar
Berbicara tentang ketahanan pangan nasional, tidak terlepas dari membicarakan ketahanan pangan rumah tangga; halaman rumah-lah objek yang paling dekat untuk dikelola memenuhi kebutuhan dapur rumah tangga.
Kabar Aksara Tani: Hal-hal di Luar Ladang
Untuk mengenal tanaman, kita harus mengenal tanah; untuk mengenal tanah, kita harus mengenal masyarakat yang memijaknya; demikian sebaliknya.
Milik Siapa? Ironi Di Tanah Sendiri
Pembangunan dan pariwisata memang sangat menguntungkan jika dinilai dari segi ekonomi. Warga lokal perlu berhati-hati dan cermat dalam menilai pembangunan yang sedang terjadi, agar Gili Meno tetap menjadi milik warga lokal.
Sumber Pangan Laut Ketika Air Surut: Mengangsat
Dalam mengangsat ini, warga Gili Meno memiliki aturan tidak tertulis, dan dengan secara sadar mengambil sumber pangan tersebut seperlunya saja, hanya untuk skala keluarga, dan tidak untuk dijual.
Jaran Dongol
Sikar atau jaran dongol adalah satu-satunya angkutan barang yang akan kita temukan di Gili Meno. Berbeda dengan cidomo, sikar adalah angkutan khusus untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat yang lain.
Berburu Harta Karun Gili Meno #2: Mengangsat
Gili Meno adalah pulau yang kaya dengan sumber daya alam, baik di daratan maupun di laut. Mengangsat adalah salah satu kegiatan warga Gili Meno ketika air surut untuk mengambil sumber daya alam laut, seperti bembulung (karang muda), rumput laut, atau siput laut (kerang) yang akan diolah untuk kebutuhan makan keluarga dan tidak dijual.
Berburu Harta Karun Gili Meno #1
Banyak harta karun yang bisa ditemukan selain ikan dan karang-karang indah di sekeliling Gili Meno, di antaranya adalah buah-buah lokal yang saat ini pamornya mulai meredup. Padahal, buah-buah itu mulai dicari oleh orang-orang kota karena manfaatnya yang luar biasa.
Presentasi Publik Aksara Tani Gili Meno
Presentasi Aksara Tani (Periode Oktober 2017 – Januari 2018) Presentasi publik bukanlah rangkuman hasil akhir, melainkan sketsa awal yang dirangkum dari penemuan dan informasi yang diperoleh selama… Read more “Presentasi Publik Aksara Tani Gili Meno”
Bersama Ombak
Menurut Masrun, laut mengajarkan banyak hal tentang hidup seperti kesabaran, ketelitian, dan kepekaan.
Cerita Beberapa Nelayan tentang Membuat Kapal
Kegiatan yang akan sering kita temukan di pantai Gili Meno, selain orang-orang berenang bahagia dan menikmati terik matahari di pasir putihnya, adalah orang-orang yang bercengkrama dengan kapalnya.
Cidomo: Alat Transportasi Di Gili Meno
Cidomo mulai masuk ke Gili Meno sejak pariwisata mulai berkembang pada pertengahan tahun 1990-an. Cidomo yang ada di Gili Meno didatangkan dari Tanjung, salah satu daerah yang memproduksi cidomo.
Cerita Pak Fajri Tentang Mengayum Jala
Menurut Pak Fajri, memperbaiki jaring ikan adalah kombinasi dari memotong dan menyambung jaring ikan. Dalam memperbaiki jaring ini, hal utama yang harus dimiliki adalah ketelitian dan kesabaran.