,

Sekolah Mendea

Rangkaian acara lokakarya Sekolah Mendea. Lokakarya ini diadakan dalam rangka Aksara Tani, kerja sama antara Sayurankita dan Pasirputih.

Dalam rangka memperluas persebaran informasi dan pengetahuan tentang budaya pertanian, Program Aksara Tani Pasirputih, bekerja sama dengan Sayurankita, menginisiasi sebuah lokakarya, bernama Sekolah Mendea (atau bisa juga disebut Kelas Mendea). Lokakarya ini dilaksanakan selama 4 minggu.

Pelaksanaan lokakarya:
16 Desember 2018 – 20 Januari 2019
difasilitasi oleh Yayasan Pasirputih.

Kata mendea merujuk kepada tradisi orang Lombok setiap musim kopi, yaitu masa ketika anggota keluarga mengunjungi anggota keluarga lainnya dengan membawa barang-barang yang dibutuhkan, dan ketika pulang akan dibekali kopi oleh keluarga yang dikunjungi

Sistem take and gift yang terjadi pada tradisi mendea menjadi acuan dan pendekatan yang akan dikembangkan dalam realisasi pedagogis dan edukasi di lokakarya Sekolah Mendea edisi perdana ini: “Belajar Menjadi Petani”. Tujuannya ialah pertukaran informasi dan pengetahuan budaya pertanian yang dapat saling memperkaya partisipan lokakarya.

Para pemateri/fasilitator lokakarya Sekolah Mendea, antara lain:

  1. Hafiz Rancajale, seniman, Ketua Forum Lenteng
  2. Mahardika Yudha, seniman, anggota Forum Lenteng
  3. Muhammad Gozali, aktivis budaya, Ketua Pasirputih
  4. Afifah Farida, peneliti dan akademisi, Ketua Sayurankita
  5. Lalu Ahyadi, petani, pegiat Rumah Sayur Karsunda
  6. Dedi Pramoehardi, aktivis lingkungan, pendiri sekaligus pegiat Pawang Rinjani
  7. Soemantri Gelar, seniman multimedia, anggota Forum Lenteng
  8. Muhammad Sibawaihi, aktivis budaya, Direktur Program di Pasirputih
  9. Muhammad Sidin, koki profesional.
  10. Manshur Zikri, kritikus film, anggota Forum Lenteng
  11. Albert Rahman Putra, Ketua Gubuak Kopi
  12. Muhammad Imran, Koordinator Program Aksara Tani di Pasirputih

Setelah melalui proses seleksi, yang terpilih menjadi partisipan lokakarya Sekolah Mendea, antara lain:

  1. Pahrul Fiqi Izomi
  2. Pahrul Yani
  3. Ahmad Ijtihad
  4. Zairurrahman
  5. M. Rifki Muaz
  6. Jihan Hidayat
  7. Ahmad Nawawi
  8. Martini Supiana

Catatan-catatan tentang proses kegiatan lokakarya Sekolah Mendea ini dapat disimak di situs web Pasirputih melalui pranala ini.

Presentasi Publik dari hasil lokakarya Sekolah Mendea dilaksanakan pada tanggal 21 – 23 Januari 2019.

Partisipan lokakarya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Fungitarian, Dikotil, dan Dioceous. Masing-masing kelompok merealisasikan satu proyek kemasyarakatan, dengan topik yang berkaitan dengan isu pertanian dan pangan. Kelompok Fungitarian mengadakan proyek “Menjeleng”. Kelompok Dikotil mengadakan proyek “Ngurung Aeq”. dan Kelompok Dioceous mengadakan proyek “Nenggale”. Informasi tentang masing-masing proyek dapat dibaca melalui pranala-pranala di bawah ini:

Artikel lainnya:

Kamu bahagia membaca konten kami? Kalau jawabanmu, “Ya!”, lihatlah konten , kami lainnya! Kamu pasti tambah bahagia, plus: makin cerdas dan menawan!

Kamu juga bisa berlangganan situs web kami untuk mendapatkan kabar yang dikirim langsung ke emailmu mengenai terbitan-terbitan terbaru Sayurankita.

Bergabung dengan 188 pelanggan lain

Tinggalkan komentar

Masih betah baca sampai sini? Kamu suka artikelnya, ya?

Berlanggananlah sekarang untuk terus membaca dan mendapatkan akses ke arsip lengkap kami.

Lanjutkan membaca