Sayurankita membuka kesempatan magang untuk mahasiswa dan umum yang ingin mendapat pengalaman seputar budidaya pertanian, praktik lapangan pertanian, literasi media, pengarsipan dan pengelolaan arsip berbasis komunitas, serta memprogram pameran dan penayangan filem.
Month: June 2018
Mengobservasi Bakureh, Tradisi, dan Perempuan Minangkabau – Bag. #03 (Habis)
Bagi saya, yang lahir dan tinggal di Pekanbaru, pengalaman bakureh ini sangat berkesan. Meskipun di Pekanbaru juga ada tradisi seperti ini, kedekatan akan budaya Minang lebih terasa saat mengikuti bakureh di Nagari Kinari.
Bakureh Dimulai Dari Mamanggia
Di Solok, ketika seseorang akan baralek maka ia akan mamanggia (mengundang) tetangga dan warga kampung (yang perempuan) untuk bersama-sama membantu memasak di rumahnya.
Mengobservasi Bakureh, Tradisi, dan Perempuan Minangkabau – Bag. #02
Bararak merupakan rangkaian terakhir dari acara pernikahan, aqiqah, khatam alquran, pengangkatan penghulu (batagak panghulu) atau bahkan upacara kematian. Fungsinya adalah sebagai media pengumuman pada masyarakat luas.
Kesenian sebagai Media Pelestarian
Bang Ehen memberikan materi terkait Bakureh dari segi penciptaan atau penafsirannya dalam bentuk karya seni Seni Pertunjukan, terkusus ke seni tari.
Gotong Royong, Perempuan, dan Kesenian
Kharisma, salah seorang komposer perempuan dan mahasiswa pasca-sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpnjang, berbagi pengalamannya tentang proyek seni “Bakonsi”.
Mengobservasi Bakureh, Tradisi, dan Perempuan Minangkabau – Bag. #01
Di Koto Baru, tradisi gotong royong bakureh ini masih terus terjaga dan berlangsung secara sukarela.
Buya Khairani: Bakureh adalah Kekuatan Sosial
Adat hidup di dunia tolong menolong, adat meninggal saling melayat, adat bercukupan saling tenggang rasa, adat kaya saling membantu yang kurang mampu.
Metode Penelitian Hingga Bundo Kanduang
Pada masa dulu, sejauh yang bisa diingat oleh Ibu Suarna, sebelum alek dimulai, keluarga tuan rumah memanggil ke rumah-rumah tetangga dan kerabat, tradisi ini di sebut “maimbau” atau menghimbau atau memanggil.
Tradisi Bakureh
Artikel yang ditulis oleh Elfa Kiki Ramadani ini kami muat kembali di situs web Sayurankita atas izin dari Gubuak Kopi—dengan suntingan pada beberapa bagian tanpa mengubah esensi isi tulisan—untuk menyajikan konteks bagaimana Bakureh Project digagas dan dilaksanakan oleh Gubuak Kopi lewat program Daur Subur.
Mak Katik: Melihat Bakureh dalam Sastra
Mak Katik bercerita mengenai bagaimana adab kita membaca, membaca dalam arti seluas-luasnya, membaca hal tersurat maupun tersirat.
Mengawali Bakureh dengan Mengenal Media
Selain persoalan masak-memasak, bakureh memiliki potensi menarik untuk didalami sebagai sebuah tradisi yang memungkin pertemuan, pesebaran informasi, serta pendalaman nilai-nilai filosofis keadatan.
Lokakarya Daur Subur untuk Bakureh Project
Lokakarya Daur Subur dalam rangka Bakureh Project ini mengundang sejumlah praktisi profesional, seniman, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan budayawan.
Bakureh Project: Literasi Pertanian
Sehubungan dengan isu pertanian dan pangan, Bakureh Project secara lebih khusus menelaah tradisi Bakureh—’gotong royong memasak’. Visi proyek ini ialah bagaimana falsafah bakureh diinterpretasi oleh generasi masa kini dan menemukan relevansi dari tradisi itu terhadap fenomena kontemporer.