Tipe Proyek

Betaletan

Periode:
1 Agustus 2024 – Sekarang

Pemrakarsa Proyek
  • Muhammad Imran
  • Afifah Farida
  • Ahmad Nawawi

Betaletan adalah sebuah proyek kolaboratif yang menjadi wadah bersama untuk mengintegrasikan program-program literasi pertanian dan kebudayaan dari lima lembaga berbeda, yaitu:

  1. Yayasan Aksara Tani Pemenang
  2. Pusat Studi Agrikultur Sayurankita
  3. Yayasan Pasirputih
  4. Sanggar Midang, dan
  5. The This-Kon.

Nama proyek ini, betaletan, diambil dari bahasa Sasaq yang berarti ‘bercocok tanam’.

Di dalam skema kerja Pusat Studi Agrikultur Sayurankita, Betaletan merupakan subproyek terbaru di dalam proyek Aksara Tani.


  1. Pemanfaatan sumber daya hayati, berupa pengolahan lahan perkebunan, dengan mempraktikkan metode tumpang sari (multiple cropping) berdasarkan asas pertanian susbsisten (subsistence agriculture) dan berkelanjutan (sustainability).
  2. Penciptaan ruang belajar alternatif, dengan mengadakan kegiatan kelompok belajar yang fokus pada bidang agrikultur, yang menerapkan pendekatan pembelajaran kolaboratif (collaborative learning), berbasis masalah (problem-based learning), dan berbasis proyek (project-based learning).
  3. Produksi dan distribusi pengetahuan tentang isu-isu pertanian, kemandirian pangan, dan wacana agrikultural, melalui pengelolaan media daring yang menekankan pendekatan jurnalisme warga dan prinsip-prinsip literasi media.
  4. Pengembangan sistem usaha berbasis komunitas, dengan mengacu kepada prinsip-prinsip koperasi (sukarela dan terbuka, demokratis, adil, mandiri, edukatif, gotong-royong, dan bermanfaat bagi semua pihak terlibat), dalam rangka manufaktur dan pengagihan sarana pertanian, kegiatan usaha tani, serta penyimpanan, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian.

Koordinator Proyek

  • Muhammad Imran

Kelompok Tani

  • Ahmad Nawawi (Ketua)
  • Muhammad Imran
  • Afifah Farida

Lab Betaletan

  • Afifah Farida

Portal Web & Produksi Media

  • Manshur Zikri

Kebun Betaletan

Betaletan memiliki lahan kebun sayur seluas 21 x 7,5 m berlokasi di Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Komoditas sayuran yang ditanaman di Kebun Betaletan, antara lain:

  1. Bayam Sasaq – Local Spinach – Amaranthus spp.
  2. Basil – Basil – Ocimum basilicum
  3. Cabai – Chili – Capsicum spp.
  4. Daluman – Cincau (Grass Jelly) – Mesona spp.
  5. Jahe – Ginger – Zingiber officinale
  6. Kacang Panjang – Long Bean – Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis
  7. Kelor – Moringa – Moringa oleifera
  8. Kemangi – Lemon Basil – Ocimum × africanum
  9. Kecipir – Winged Bean – Psophocarpus tetragonolobus
  10. Kunyit – Turmeric – Curcuma longa
  11. Mint – Mint – Mentha spp.
  12. Pakcoy – Bok Choy – Brassica rapa subsp. chinensis
  13. Papaya – Papaya – Carica papaya
  14. Seledri – Celery – Apium graveolens
  15. Selada – Lettuce – Lactuca sativa
  16. Sereh – Lemongrass – Cymbopogon citratus
  17. Terong Bulat – Round Eggplant – Solanum melongena
  18. Terong Panjang – Long Eggplant – Solanum melongena
  19. Timun – Cucumber – Cucumis sativus
  20. Tomat – Tomato – Solanum lycopersicum
Mendea

Mendea adalah sebuah platform khusus di Betaletan, berupa forum belajar yang sekaligus menjadi laboratorium pemikiran untuk mendalami segala macam pengetahuan pertanian, isu-isu agraria, dan wacana kemandirian pangan. Platform ini dijalankan dalam bentuk kelas/lokakarya yang bersifat cair dan lentur (dengan gaya mengaso dan nongkrong) tanpa batasan waktu, yang di dalamnya para partisipan (para petani) dapat belajar bersama-sama, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mencipta ruang diskusi yang mensintesis teori/praktik pertanian otodidak dan ilmiah.

Platform Mendea di Betaletan ini merupakan pengembangan dari “Kelas/Sekolah Mendea” (sebuah lokakarya literasi pertanian yang diinisiasi oleh Pasirputih pada tahun 2018) dalam rangka re-aktivasi kegiatan-kegiatan edukatif Aksara Tani.

Melalui kegiatan belajar bersama di platform Mendea, para partisipan/petani Betaletan juga didorong untuk menghasilkan konten-konten media, seperti tulisan, foto, dan video, yang dikemas dengan pendekatan jurnalisme warga. Konten-konten tersebut dapat berisi cerita tentang pengalaman bertani ataupun pendapat mengenai isu-isu pertanian lainnya.

Lab Betaletan

Melalui aktivitas Lab Betaletan, pegiat proyek melakukan penelitian dan eksperimen terhadap jenis-jenis tanaman yang menjadi komoditas di Kebun Betaletan. Lab Betaletan juga menjadi platform khusus di proyek Betaletan yang akan memproduks dua keluaran (output) media, yaitu Katalog Tanaman dan Herbarium Rembiga.

Sayurankita adalah lembaga kolaborator di proyek Betaletan yang bertanggung jawab memproduksi konten Katalog Tanaman dan Herbarium Rembiga.

Ritual Tani (segera)

Ritual Tani adalah sejumlah kegiatan publik dalam bentuk perayaan yang dikonsep sebagai suatu “presentasi” dari pembingkaian atas kegiatan-kegiatan harian pertanian ataupun output-output dari proyek Beteletan. Ritual Tani menjadi semacam “platform presentasi” yang bersifat yang lentur, di mana bentuknya dapat bermacam-macam, seperti “ritual sehari”, “pameran”, “festival”, dll.

Informasi tentang acara-acara Ritual Tani akan diperbarui di bagian ini.

Koperasi (segera)
1. Pemasaran produk pertanian

Hasil-hasil kegiatan pertanian yang bersifat tangible, layak konsumsi, seperti sayuran, akan dikelola sebagai bahan yang dapat dikembangbiakkan serta sebagai komoditas yang diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

2. Distribusi pengetahuan pertanian

Penyebaran output dalam “produk digital”, dapat dilakukan dalam bentuk distribusi gratis (free access) maupun distribusi komersial (penjualan produk digital untuk menunjang keberlanjutan program).

Proyek Terkait
Kamu bahagia membaca konten kami? Kalau jawabanmu, “Ya!”, lihatlah konten Proyek kami lainnya! Kamu pasti tambah bahagia, plus: makin cerdas dan menawan!

Kamu juga bisa berlangganan situs web kami untuk mendapatkan kabar yang dikirim langsung ke emailmu mengenai terbitan-terbitan terbaru Sayurankita.

Bergabung dengan 188 pelanggan lain

Tinggalkan komentar