Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa pada sel dan grup taksonomi tertentu yang dapat digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan, dan obat herbal. Salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat herbal yaitu tanaman kola. Biji tanaman kola diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder berupa kafein, katekin, dan tanin. Dalam pengobatan tradisional, biji tanaman kola digunakan sebagai stimulan, obat kuat, dan astrigen. Biji tanaman kola bisa dikonsumsi segar dengan cara dikunyah atau diolah terlebih dahulu menjadi bubuk sebelum diseduh menjadi teh.
Author: Shalati Febjislami
Shalati Febjislami (Bukittinggi, 2 Februari 1990) adalah mahasiswi Program Pascasarjana, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Telah menamatkan pendidikan Sarjana-nya di kampus yang sama. Ia aktif di berbagai organisasi; pernah menjadi trainer di Mega Workshop 2009; peserta “The International Summer Course for Practical Agricultural Sciences Toward Regional Sustainability (PARS)”, IPB, pada 17-24 September 2014; dan juga peserta “Winter Course of International Agriculture Program”, University of The Ryukyus, Okinawa, Japan, pada 7-14 Desember 2014.
Penerapan Teknologi LEISA pada Pertanian Sayuran Berkelanjutan di Dataran Tinggi
Pemanfaatan dataran tinggi untuk pertanian secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya degradasi lahan. Penerapan teknologi LEISA merupakan salah satu praktik konservasi lahan yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah degradasi dan keterbatasan lahan di dataran tinggi.