Penyakit Karat Daun pada Kopi

Permasalahan terbesar pada komoditas kopi adalah rendahnya produktivitas dan kualitas kopi. Salah satu penyebanya adalah tingginya penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Pengendalian karat daun menggunakan varietas toleran untuk jangka lama sering tidak berhasil karena H. vastatrix memiliki daya adaptasi yang tinggi dan cepat membentuk ras baru yang dapat mematahkan gen ketahanan tanaman kopi, sehingga jenis kopi yang sebelumnya tahan menjadi lebih rentan. Pengendalian secara biologis menggunakan jamur Verticilium dapat mengurangi potensi inokulum H. vastatrix sehingga penyakit karat daun pada kopi dapat menurun. Selain itu, kita juga dapat menggunakan bahan alami untuk menurunkan laju perkecambahan jamur H. vastatrix.

Identifikasi Sumber dan Kegunaan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Kola (Cola acuminata)

Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa pada sel dan grup taksonomi tertentu yang dapat digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan, dan obat herbal. Salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat herbal yaitu tanaman kola. Biji tanaman kola diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder berupa kafein, katekin, dan tanin. Dalam pengobatan tradisional, biji tanaman kola digunakan sebagai stimulan, obat kuat, dan astrigen. Biji tanaman kola bisa dikonsumsi segar dengan cara dikunyah atau diolah terlebih dahulu menjadi bubuk sebelum diseduh menjadi teh.

Induksi Pembungaan Jeruk Keprok Tuban Jawa Timur Melalui Rekayasa Fisik dan Aplikasi Pupuk K

Permintaan buah jeruk keprok yang meningkat setiap tahun, belum mampu dipenuhi karena masih terbatasnya ketersediaan jeruk dalam skala nasional. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi buah jeruk keprok adalah dengan melakukan induksi pembungaan. Percepatan pembungaan secara fisik pada tanaman jeruk dapat dilakukan melalui aplikasi ringing atau strangulasi, pemangkasan akar dan daun, serta pelengkungan cabang pada tanaman jeruk dan pemberian kalsium.