HALO, SAHABAT PONIK! Kembali lagi bersama Ponik di sini. Sepertinya, sebelum Ponik ngomong panjang lebar, Ponik wajib minta maaf dulu ke teman-teman, karena Ponik udah jarang muncul untuk berbagi cerita. Ponik jadi merasa punya utang tulisan yang sangat banyak ke Sahabat Ponik. Jadi izinkan Ponik menebus kesalahan Ponik ini, ya! Hehehe..
Nah! Kali ini, Ponik mau curhat tentang proyek kecil-kecilan ala Master dan si Anak Magang. Beberapa waktu lalu, Master Sayurankita (yang kita kenal juga dengan nama Kak Ipeh), mengajak si Anak Magang (alias Ade) untuk membuat sebuah ruang belajar berbentuk kelas daring. Kelas yang benar-benar diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar tentang pertanian dan berkebun. Tujuan kelas ini adalah untuk mendistribusikan pengetahuan pertanian dan pengalaman berkebun, demi tercapainya visi dan misi Sayurankita sebagai pusat studi agrikultur.
Sebagaimana kelas di sekolahan pada umumnya, kelas yang dibuat oleh Master pun memiliki aturan, yang kami sebut dengan “aturan main”. Tujuan dihadirkannya aturan main ini adalah agar kelas berjalan dengan maksimal dan target yang sudah dibuat dapat tercapai. Kelas tersebut kemudian dinamai dengan “Kelas Online Sayurankita”.
Ruang belajar alternatif ini dibimbing oleh Master dan dimoderatori oleh si Anak Magang. Kelas ini dilengkapi dengan materi ajar atau silabus yang kemudian akan didiskusikan bersama-sama dalam bentuk tanya-jawab.
Kelas Online Sayurankita memanfaatkan teknologi media, yakni grup obrolan WhatsApp, sebagai “ruang” belajarnya. Jadwal kelasnya sengaja dipilih pada malam hari, dan hanya dua jam saja. Harapannya adalah di malam hari tersebut para peserta Kelas Online tidak begitu sibuk karena sudah masuk jam tenang atau jam istirahat, sehingga bisa mengikuti kelas dengan baik yang dimaksimalkan dalam waktu dua jam. Grup WhatsApp dibuka pukul 4 sore, dan dimanfaatkan untuk tegur sapa antarpeserta. Kelasnya dimulai pukul 8 malam dan diakhiri pukul 10 malam. Dua puluh empat jam setelah kelas ditutup, grup akan tetap diaktifkan sebagai ruang diskusi lanjutan, bisa membahas materi yang ditentukan, bisa juga membahas hal-hal lain terkait aktivitas atau tips dan trik berkebun. Selanjutnya, pukul 10 malam hari berikutnya, grup WhatsApp akan dibubarkan, sesuai kesepakatan peserta.
Kelas Online Sayurankita menjadi program dua mingguan, yang akan berlangsung pada hari Senin setiap dua minggu sekali. Pendaftaran kelas akan dibuka dua hari sebelum kelas, dan ditutup apabila sudah mencapai kuota. Karena ini masih awal, kelas hanya diperuntukkan bagi 25 orang pendaftar pertama. Jadi, sistem daftarnya, kalau kata Sahabat Ponik, disebut SCDD, alias Siapa Cepat Dia Dapat.
Tentunya, Kelas Online Sayurankita tidak serta merta selalu benar. Kami tetap menerima kritik, saran, dan masukan. Kelas Online adalah ruang diskusi. Karenanya, kami akan senang sekali apabila ada teman-teman yang dengan senang hati berbagi pengetahuan dan ilmunya.
Mari belajar bersama! Karena ilmu itu harusnya disebarluaskan secara cuma-cuma!***
bagaimana mengatasi jika air di media semai cepat menguap/ kering padahal bibit harus terkena sinar matahari langsung ?
LikeLike